LIBURAN SINGKAT DI SINGAPURA!

[caption id="attachment_667" align="alignnone" width="464"]<img class="alignnone  wp-image-667" src="https://theloenkz.files.wordpress.com/2016/02/img-20160219-wa0002.jpg?w=680" alt="IMG-20160219-WA0002" width="464" height="331" /> Kami meninggalkan Tanjungpinang melalui pelabuhan Sri Bintan Pura[/caption]
<p style="text-align:left;">Bukan tanpa alasan, kami mengunjungi Singapur. Perjalanan ke Singapur, dari Tanjungpinang bisa ditempuh langsung dengan ferry selama 2 jam tepat. Dengan mengantongi tiket ferry berharga Rp 420.000 plus boarding pass Rp 80.000,- Sri Bintan Pura (Tanjung Pinang)-Tanah Merah Ferry Terminal (Singapura) sudah bisa ditempuh pp. Bagi mereka yang ingin pulang hari,dari TPi perjalanan paling pagi pukul 07.00 WIB, dan dari TMFT 18.20 waktu Singapur. Ada jeda sejam lebih cepatwaktu Singapur dari WIB. Misalnya, kita berangkat pk 07.00 WIB, kita sampai pk 10.00 Waktu Singapur, sehingga kita punya waktu sekitar 6 jam untuk berjalan jalan di Singapur jika kita ingin pulang hari. Ada baiknya kita menyeberang ketika bukan musim penghujan atau mengambil penyeberangan pagi atau siang hari bila waktu cerah. Kemarin kami berangkat tanggal 6 Februari pagi, 2 hari sebelum Imlek, kami bisa berangkat dengan lancar, namun ketika hendak pulang ke TPi pada 7 Februari pkl 18.20, kapal kami ditunda karena cuaca yang buruk dan gelombang tinggi.</p>
<p style="text-align:left;">Cerita soal keteraturan di Singapur sudah lama kami dengar, Singapur menjadi negara paling maju se-Asia tenggara, dengan pendapatan perkapita tertinggi kedua setelah Jepang se-Asia. Dengan kemakmuran dan kestabilan hidup yang terjamin seperti itu, siapa yang ingin berbuat criminal? Kecuali ada yang kurang beres dalam jiwanya. Kami membayangkan Lee Kuan Yew hidup tenang di peristirahatan terakhirnya. Bagaimana tidak, ia melalui dan memimpin semua proses dari Singapur yang bobrok dan kumuh, menjadi Singapur yang sangat bersih, maju, dan begitu disegani oleh negara negara lain. Dengan kondisi ini, bagaimana kami tidak <em>kepo </em>terhadap Singapore.</p>
<p style="text-align:left;">Kami sampai di TMFT Pukul 10.00 waktu Singapur (Lautnya Nampak bersih tanpa sampah),dan menuju pemeriksaan imigrasi. Mas Wulung dan satu laki laki lain di depan kami diperiksa menggunakan semacam semburan gas(sepertinya pemeriksaan virus atau penyakit), kami tidak tahu apa tujuannya dan tidak sempat bertanya karena antrian yang mengular. Melewati imigrasi, mbak mbak imigrasi yang sepertinya keturunan India bertanya (masih) dalam bahasa Melayu dan agak jutek :D. Dia menanyakan seputar tujuan kita ke Singapore, dimana kita akan menginap, berapa lama kita akan tinggal, apakah ada riwayat tidak boleh masuk luar negeri, dan selesai. Dia memberi cap dan menyilakan masuk ke negaranya. Keluar dari pelabuhan, kami menuju halte bus. Bila ingin ke Tanah Merah MRT (Mass Rapid Transit) Station, kita naik Bus 35M dan bila kita belum punya kartu, kita akan dikenai biaya 2SGD, sebenarnya ada perhitungan biaya yang dikenakan pada kita sesuai berapa jauh jarak yang kita tempuh, namun sepertinya itu hanya berlaku untuk penggunaan kartu transportasi.*</p>


[caption id="attachment_670" align="alignleft" width="148"]<img class="alignnone  wp-image-670" src="https://theloenkz.files.wordpress.com/2016/02/img-20160219-wa0005.jpg?w=680" alt="IMG-20160219-WA0005" width="148" height="148" /> Kami naik Bus 35M dari pelabuhan Tanah Merah ke Tanah Merah MRT Station.[/caption]
<p style="text-align:left;"> Sampai di Tanah Merah MRT station, hampir semua orang turun. Karena banyak rombongan yang memang bebarengan dengan kami dari Tanjungpinang dan sama sama turun di stasiun MRT yang terdekat. Di sini, kami bareng dengan bapak bapak asli Indonesia namun lahir besar di Singapur dan sudah jadi Warga Negara Singapur, oleh bapak itu dan temannya, kami diajari untuk membeli tiket sekali jalan di General Machine Ticket. Ada baiknya, kita telah menyiapkan rute yang akan kita tuju, dengan begitu kita bisa menghemat anggaran transportasi, dan hemat waktu di jalan tentunya.  Kami menginap di Fragrance hotel, daerah Geylang. Dari internet, kami menemukan informasi untuk berjalan kesana kami sebaiknya turun di stasiun Aljunied, namun kami diberi tahu oleh pak Sani bahwa lebih dekat kami turun di stasiun Paya Lebar. Dari Tanah Merah, kami berencana akan menuju ke Orchard Road, yang memang hits di kalangan orang Indonesia yang doyan belanja.</p>


[caption id="attachment_687" align="alignright" width="283"]<img class="alignnone  wp-image-687" src="https://theloenkz.files.wordpress.com/2016/02/img_1012.jpg" alt="IMG_1012" width="283" height="212" /> STP.EZLINK.dan Standard ticket (tiket sekali jalan)[/caption]

[caption id="attachment_675" align="alignleft" width="309"]<img class="alignnone  wp-image-675" src="https://theloenkz.files.wordpress.com/2016/02/mrt-map-1024x713.jpg" alt="mrt-map-1024x713" width="309" height="215" /> Peta MRT di Singapura. sumber: <em>http://cdn-cms.pgimgs.com/news/2015/02/MRT-Map-1024x713.jpg</em>[/caption]

http://cdn-cms.pgimgs.com/news/2015/02/MRT-Map-1024x713.jpg

Kami hanya mampir foto, dan makan siang disana. Dari Pak Sani juga, kami mendapat info untuk makan di Lucky plaza, yang harganya lebih terjangkau. Dari Tanah Merah, kami turun di stasiun city Hall, disini (Ticket Office) saya membeli STP (Singapore Tourist Pass) seharga 16sgd+10sgd (untuk deposit). Singapore Tourist pass saya ini berlaku untuk 2hari dan bisa digunakan untuk naik Bus,MRT,dan LRT sepuasnya (kecuali Bus ke Resort World Sentosa), bila saya mengembalikan STP ini lebih dari 5 hari maka saya tidak akan mendapatkan kembali uang deposit saya yang (10SGD). Disini mas Wulung juga isi ulang kartu EZ-Link (pinjaman dari teman) sebanyak 10SGD, untuk yang sering bepergian ke Singapur, membeli kartu EZ-Link memberi keuntungan lebih. Kartu EZLink ini dijual dengan harga 12SGD, yang bisa dipakai 7SGD dan 5SGD adalah biaya pembelian kartunya. Kartu ini berlaku sampai 5tahun, dan ketika habis saldo, kita tinggal isi ulang di mesin mesin isi ulang yang tersedia, dengan minimum pembelian 10SGD. Untuk menuju orchard kami pindah menggunakan jalur merah North South Line turun di stasiun Orchard.

[caption id="attachment_695" align="alignnone" width="419"]<img class="alignnone  wp-image-695" src="https://theloenkz.files.wordpress.com/2016/02/img_1009.jpg" alt="IMG_1009" width="419" height="314" /> Keluar dari stasiun Orchard dan menuju orchard Road. keluar, belok kanan yaa :)[/caption]

Januari, 2017

Komentar

Postingan Populer