Gatal Pada Kehamilan (Saya)
Pekanbaru, 13 September 2017
Minggu minggu ini saya banyak mengurus masalah kulit
saya. Mulai dari membeli minyak zaitun, Virgin Coconut Oil (VCO),
yoghurt, kunyit bubuk, kayu manis bubuk hingga cuka apel. Selain itu saya juga
membeli sabun bayi, mengeluarkan kembali baby bedtime powder yang lama
tersimpan di lemari dan, lotion bayi. Pada awalnya, saya hanya ingin
mengurus kulit wajah saya, kembali pada bahan bahan alami. Tetapi, ternyata ada
hal lain yang jauh lebih penting, yakni kulit di sekujur tubuh yang juga
meminta perhatian :D.
Usia kehamilan saya menginjak 22 minggu (minggu 2
September), dan gatal gatal sudah menjalari seluruh tubuh saya, mulai dari
persendian kaki, persendian tangan, perut, dada dan leher. Pada mulanya, saya
mengalami gatal gatal di area dada sekitar 3 minggu lalu, (kalau tidak salah
sewaktu di Dumai), saya garuk sedikit, lalu menjadi bintik bintik kecil. Lalu
saya menanyakan kepada teman saya perihal hal tersebut, kata dia itu wajar,
lalu ia menyarankan memakai bedak bayi. Kemudian, saya juga menanyakan hal
tersebut kepada kakak saya, sewaktu hamil dulu, ia juga mengalaminya di daerah
perut dan memberi saran untuk memberi baby oil di area tersebut. Selang
beberapa waktu gatal tersebut tidak juga mereda, ibu saya menyarankan memberi
bedak salicyl atau caladine untuk gatal tersebut, dan selama beberapa hari tiap
malam suami saya mengusapkan lotion ke area yang gatal, pada mulanya dada, lalu
menjalar ke perut dan leher.
Sabtu lalu (8 September 2017), suami saya mendapat
beberapa undangan pernikahan ke Pekanbaru, dan kebetulan tanggal 10-15
September, ia harus tugas di kantor wilayah, maka kami pergi ke Pekanbaru
selama kurang lebih seminggu. Rencananya saya juga ingin mencari rumah
kontrakan dan wisata RS untuk persiapan persalinan. Dari hari Sabtu, hingga
Senin kondisi kulit saya terus memburuk, dan gatal-gatal semakin sulit
dikontrol, akhirnya suami saya menyarankan untuk ke dokter, karena pada malam
hari saya mengalami susah tidur, dan terus menggaruk. (Dari sini saya merasa
betapa menderitanya Kirana, yang memiliki alergi dan sering gatal-gatal). Gatal
gatal ini terasa seperti biduran, dan bentol bentol banyak seperti biduran
ketika digaruk, dan rasanya semakin gatal bila digaruk. Selasa siang saya
menelepon RSIA Andini yang berada dekat dengan tempat saya tinggal, disana
dokter sp KK nya hanya praktek hari Senin, Rabu, Jumat. Setelah itu, saya
browsing dokter lain, dan saya mendapatkan rekomendasi dr Ikwandi Sp KK yang
praktek pagi 09.00-12.30 dan malam hari 18.00-21.00 di apotek derma farma,
jalan Cempaka Pekanbaru.
Pada awalnya, saya mencoba menelepon beberapa kali
dari nomer yang diberikan google, tapi nomer tersebut ternyata sudah tidak
aktif :'( , kemudian sekitar pukul 12.30 saya mencoba lagi mencari di google
map, meski agak kabur ternyata no telp yang tertera di depan apotek bisa
dihubungi. Untuk booking via telepon hari itu, ternyata sudah habis kuota.
Untuk booking via telepon, masih tersisa untuk besok malamnya, Hiks! tapi
kemudian, saya bertanya sebenarnya saya ingin konsul hari itu juga karena cukup
urgent, lalu si resepsionis menyatakan bahwa masih ada 6 nomor antrian tersisa
untuk booking langsung datang. Kemudian saya segera memesan abang Go-Jek untuk
mengambilkan nomor antrian, dan saya dapat no antrian 37 sekitar pukul 19.30.
Heuf. Akhirnya, malam itu saya datang ke klinik tersebut, dan memang seperti
review yang pernah saya baca, antrian panjang mengular, dan kebanyakan
pasien-pasien datang untuk mengantre obat. Seperti biasa karena sp KK merupakan
sasaran empuk wanita wanita muda dan tua untuk perawatan kulitnya. Kalau
antriannya kayak begitu, gue sih ogaah! Akhirnya saya masuk untuk konsultasi
pada pukul 20.15an, menunjukkan penyakit yang saya derita, dan si dokter
menjelaskan bahwa ini memang terjadi karena hormon kehamilan, caladine tidak
akan berpengaruh untuk mengobatinya. Namun yang harus dijaga memang kulit yang
harus terus terhidrasi.
Saya menyampaikan bahwa gatal ini bisa muncul kapan
saja, pagi siang malam, pada awalnya dulu lebih sering muncul malam hari ketika
tidur, dan terasa gerah. Namun kelamaan selalu muncul kapan saja. Bila kita
garuk, maka akan bertambah gatal dan muncul bentol seperti biduran, namun lama
kelamaan akan berbekas seperti digigit nyamuk. Beberapa bagian tubuh saya memar, dan lecet karena
terlalu bersemangat menggaruk. Dokter tersebut memperlihatkan referensi
mengenai gatal pada kehamilan. Hal ini memang disebabkan oleh hormon kehamilan,
dan semacam pelebaran jaringan, tidak ada alergi terhadap makanan tertentu atau
suhu udara tertentu. Beberapa penampakan fisiknya memang agak mengerikan tapi
itu wajar, contohnya seperti ini:
Penyakit ini digolongkan sebagai Pruritic Urticarial
Papules and Plaques of Pregnancy (PUPP’S)
Sumber: http://www.ibu-hamil.web.id/2015/05/PUPPs-pada-kehamilan-danibu-hamil.html
Disalin dari Ibu-Hamil.web.id, Blog Ibu Hamil Indonesia.
Sumber: http://www.ibu-hamil.web.id/2015/05/PUPPs-pada-kehamilan-danibu-hamil.html
Disalin dari Ibu-Hamil.web.id, Blog Ibu Hamil Indonesia.
Karena
saya tidak tahan, maka dokter memberikan resep untuk saya yakni intrixin+sanexon
yang diminum 2x sehari, dan Alloris 1x sehari. Dan lotion
racikan dokter yang dipakai 2x sehari. Sebenarnya saya sudah sangat berusaha
untuk tidak minum obat kimia selama kehamilan ini, dan awal awal gatal saya
juga memberikan cuka apel yang sifatnya anti bakteri, namun kurang ampuh juga
untuk mengobati rasa gatal di seluruh tubuh. Selain itu, saya juga mencoba
menggunakan kayu manis yang juga anti bakteri dan anti infeksi, namun memang
masih sulit juga untuk mengobatinya. Dokter menjelaskan, hal ini juga
disebabkan oleh kulit yang kering. Untuk terus melembapkannya, saya dianjurkan
untuk memakai body lotion. Saya
bertanya, bagaimana dengan penggunaan minyak zaitun sebagai pengganti lotion.
Pada dasarnya tubuh manusia terdiri dari air, sehingga seharusnya
melembapkannya juga dengan air. Air dan minyak adalah 2 bahan yang sulit
menyatu, sehingga minyak malah akan menyumbat keringat dan bisa menimbulkan
masalah baru. Setelah saya pikir lagi, saya memang membersihkan wajah menggunakan
minyak zaitun, namun setelah itu saya harus membasuh muka lagi dengan air dan sabun
muka. Saat ini saya meminum obat dari dokter tersebut 1x sehari saja, karena
memang sudah terasa efeknya yakni berkurangnya gatal dan mengeringnya ruam ruam
tinggal bekasnya saja. Dan saya menggunakan lotion bayi untuk menghidrasi kulit
saya. Demikian
Saya lagi hamil 23 minggu. Periksa ke spkk dan dokter meresepkan sanexon 8 mg. Btw mbak minum obatnya nggak?
BalasHapusMba, maaf saya baru buka buka blog lagi maklum habis lahiran.. kemarin saya minum obatnya, tapi jarang2 krn setelah minum obat gatal bisa reda smpai beberapa hari. Jadi saya minum kalo pas merasa parah bgt aja. Sampai akhir kehamilan masih ada sisa obatnya, dan setelah bayi lahir gatalnyaa raib entah kemana🙂 Cepet sembuh ya mba!
BalasHapusMba bekas ruamnya yg menghitam itu apa kabar? Apakah hilang dan kulit mba bersih kembali?
BalasHapusSebagian masih ada, (dulu ada yg garuknya paraah,) namun sangat jauhhh lebih baik dibandingkan ketika sdg hamil. Kalo rajin merawat kulit sangat mungkin untuk bersih kembali mba
HapusBerapa lama mba sembuhnya setelah mengkonsumsi obat tsb? Mohon infonya.
BalasHapusMaksudnya sembuh secara keseluruhan apa mereda? Kalau sembuhnya keseluruhan setelah bayi lahir. Tapi kalo setelah minum obat bbrpa saat biasanya udah cukup mereda dan mengurangi gatalnya
HapusBerapa lama mba sembuhnya stlh minum obat tsb? Mohon infonya
BalasHapusga sembuh sih mba, cuma meredakan.. sembuhnya setelah hbs lahiran.
Hapussaya sedang hamil muda 13weeks. tapi udah gatalgatal seluruh kaki sampai pinggang. bintik bintik kecil bekas gigitan nyamuk kayaknya sama seperti mbak begitu, tapi bukan biduran, huhu saya takut karna banyak banget parah kayak kena ulat gatalnya
BalasHapusmaaf bangeet mba sy lama ga buka blog, dan ga liat notif. kalau dari ilmu yang baru baru ini saya tau.. mungkin itu juga salah satu proses detoksifikasi tubuh.. kalau memang mengganggu banget coba ke dookter spesialis kulit aja mba..
HapusðŸ˜ðŸ˜ini yg skrg sdang sya alami bunda..gatal stiap mlm..
BalasHapussabar yaah bunda
HapusSaya jg mengalaminya sekarang dr usia kehamilan 4 minggu.. Dan akhirnya sampai ke laman iniðŸ˜. Rasanya gatal sekali hampir seluruh tubuh. Terutama paha smpai selangkanganðŸ˜ðŸ˜
BalasHapusSemoga Allah berikan kesabaran yah Bunda
HapusMba, ini sama persis dgn saya, saya mulai gatal di usia kehamilan mgkn 13 minggu, dan sekarang sudah 26 minggu,, gatalnya semakin parah, semakin digaruk semakin enak bun 😠semoga bukan alergi
BalasHapusMungkin karena kult kering juga ya mba.. saya di kehamilan kedua tidak mengalami gatal gatal lagi, karena penerapan pola makan yang minim gula dan real food.. semoga segera teratasi dengan baik yaahh bun..
Hapus