Ratsari's Diary of pregnancy
17/06/2017
Halooo..
Hari ini kehamilanku memasuki usia 9 minggu (kata
aplikasi), dihitung dari mulai menstruasi tanggal 7April 2017. Janinku
sudah memiliki berat 2 gram atau sebesar buah anggur. Ia sudah memiliki
mata yang sempurna. Aamiin.
Akhir April lalu, aku merasakan agak mual mual di pagi hari, tapi kupikir itu gejala awal maag, karena aku memang terkadang tidak sarapan tepat pada waktunya. Gejala itu tidak terlalu aku hiraukan. Pada tengah Mei, ada sedikit libur, aku dan suami travelling sebentar ke Malaysia. Disana kami banyak berjalan kaki, tapi yang paling aku rasakan aku lebih sering mengantuk. Ketika perjalanan naik LRT atau bus aku tertidur, dan ketika di masjid Tuanku M Ahmad, aku jg mengantuk, bahkan aku tertidur di rumput! Ini fotonya. Aku sempat tidur disitu selama 1 jam.
Pulang dari Malaysia, aku masih belum merasakan gejala apapun, namun aku merasa sudah telat mens sekitar 2 minggu, akhirnya pada tanggal 15 Mei aku mencoba test pack by sensiti* dan ditemukan tanda double strip. Woww.. Rasanya campur aduk, pasalnya aku pernah test pack juga dan hasilnya 1 strip, jadi aku merasa amazed dengan hasil yg sekarang. Aku bersyukur kepada Tuhan, dan pertama memberitahukan ke seorang sahabatku terdekat. Saat itu masih pagi, sehingga mas suami masih di kantor, aku berencana memberitahunya agak siangan, biar fokus kerjanya tidak terganggu. Setelah memberitahu mas suami, aku juga memberitahu kakak iparku yang sudah lebih
dahulu memiliki momongan, agar aku bisa sharing tentang keluhanku dsb. Dia menyarankan agar aku segera usg ke dokter, oke karena penasaran juga kami melakukan usg pada tanggal 17 Mei, di RS PH Duri. Dokternya sudah tua dan kurang asyik. Aku sudah diwanti wanti untuk banyak minum, aku memang sudah banyak minum sejak dari rumah, tapi sebelum berangkat aku malah pipis dulu, karena lupa :p, tapi aku sudah mempersiapkan 1 botol tambahan sambil menunggu antrian dokter obsgyn. Tapi ternyata, botol minumku malah ketinggalan di rumah. Karena kandung kemihku memang kecil, kupikir tidak apalah nanti juga sambil antri aku sudah kepengin pipis lagi. Aku antri
sekitar 45menit, dan cukup ingin pipis, namun tidak pingin pingin banget, ya sudahlah lalu dimulailah proses usg tersebut. Awalnya dicari-cari letaknya ternyata agak ke perut kiri bawah, dokter bilang seharusnya usianya 6 minggu tapi yang nampak seperti kantung 4 minggu, dokter menyarankan minggu depan untuk datang kembali, untuk melihat apakah janinnya berkembang atau tidak, tapi kok w males yak;(
Waktu itu saya belum mengalami keluhan apapun, makan masih enak, gerakpun masih lincah, namun minggu depannya ternyata prahara mulai datang :D ehehehe.
Tanggal 27 Mei, merupakan Ramadhan pertama, mas suami mengajak pulang, karena
nanti lebaran kami juga tidak bisa pulang. Sekalian pulang, kami ingin periksa di Jakarta saja. 2 hari sebelum pulang, tanggal 22 saya mengalami muntah yang pertama, dan pagi tanggal 23 saya juga mengalami muntah, ketika memasak badan saya tiba tiba lemas dan berkeringat dingin, namun setelah duduk sejenak keadaan kembali normal. Untung ketika hari saya berangkat ke Jakarta saya tidak muntah, dan perjalanan dari Duri ke Pekanbaru berjalan dengan lancar dan cukup nyaman, meski kami duduk di travel paling belakang. Sampai di Jakarta, besoknya Kami ke rumah sakit puri cinere, langganan mas sejak TK, awalnya saya ingin menanyakan usia kandungan tapi tanpa usg lagi, hanya
menunjukkan foto kantung bayi yang kemarin sudah di usg, tapi dokter bilang ia kurang bisa membacanya karena bukan dia yang melakukan usg, tapi ketika saya tanya kenapa kantungnya dibilang 4 minggu, seharusnya 6 minggu, dokter bilang bisa juga dari pengaruh kandung kemihnya tidak terisi penuh, sehingga besarnya kantung janin kurang terlihat, disitu saya lebih tenang. Selain itu, kami juga ingin meminta surat pengantar dokter untuk uji sperma, kami ingin melihat apakah sudah ada peningkatan kualitas sperma suami saya, karena pada saat diperiksa sebelumnya sperma suami saya di bawah batas normal yakni banyaknya kelainan bentuk sperma atau sering disebut
teratozoospermia. Untuk standar Indonesia, jumlah morfologi yang normal adalah 4% dari keseluruhan, namun waktu itu suami saya 3% dari total. Selain itu, kami meminta dokter untuk membaca hasilnya. Karena hasil uji tersebut belum sempat dibaca oleh dokter. Dokter menyebutkan secara spesifik bagaimana kondisi sperma tersebut. Secara volume kondisi spermanya bagus, tingkat keasaman juga tidak ada masalah, kekentalan juga bagus, untuk keaktifan spermanya juga aktif dan bisa berlari lurus, hanya saja bentuknya yang kurang bagus. Banyak sperma yang bentuknya tidak normal seperti berekor cabang, berkepala dobel, tidak beraturan dsb. Menurut dokter sperma yang
seperti itu juga masih bisa membuahi dengan baik, yang lebih perlu diwaspadai adalah sperma yang lamban, tidak bisa berlari karena sulit mencapai sel telur.
To be continued~~
Akhir April lalu, aku merasakan agak mual mual di pagi hari, tapi kupikir itu gejala awal maag, karena aku memang terkadang tidak sarapan tepat pada waktunya. Gejala itu tidak terlalu aku hiraukan. Pada tengah Mei, ada sedikit libur, aku dan suami travelling sebentar ke Malaysia. Disana kami banyak berjalan kaki, tapi yang paling aku rasakan aku lebih sering mengantuk. Ketika perjalanan naik LRT atau bus aku tertidur, dan ketika di masjid Tuanku M Ahmad, aku jg mengantuk, bahkan aku tertidur di rumput! Ini fotonya. Aku sempat tidur disitu selama 1 jam.
Pulang dari Malaysia, aku masih belum merasakan gejala apapun, namun aku merasa sudah telat mens sekitar 2 minggu, akhirnya pada tanggal 15 Mei aku mencoba test pack by sensiti* dan ditemukan tanda double strip. Woww.. Rasanya campur aduk, pasalnya aku pernah test pack juga dan hasilnya 1 strip, jadi aku merasa amazed dengan hasil yg sekarang. Aku bersyukur kepada Tuhan, dan pertama memberitahukan ke seorang sahabatku terdekat. Saat itu masih pagi, sehingga mas suami masih di kantor, aku berencana memberitahunya agak siangan, biar fokus kerjanya tidak terganggu. Setelah memberitahu mas suami, aku juga memberitahu kakak iparku yang sudah lebih
dahulu memiliki momongan, agar aku bisa sharing tentang keluhanku dsb. Dia menyarankan agar aku segera usg ke dokter, oke karena penasaran juga kami melakukan usg pada tanggal 17 Mei, di RS PH Duri. Dokternya sudah tua dan kurang asyik. Aku sudah diwanti wanti untuk banyak minum, aku memang sudah banyak minum sejak dari rumah, tapi sebelum berangkat aku malah pipis dulu, karena lupa :p, tapi aku sudah mempersiapkan 1 botol tambahan sambil menunggu antrian dokter obsgyn. Tapi ternyata, botol minumku malah ketinggalan di rumah. Karena kandung kemihku memang kecil, kupikir tidak apalah nanti juga sambil antri aku sudah kepengin pipis lagi. Aku antri
sekitar 45menit, dan cukup ingin pipis, namun tidak pingin pingin banget, ya sudahlah lalu dimulailah proses usg tersebut. Awalnya dicari-cari letaknya ternyata agak ke perut kiri bawah, dokter bilang seharusnya usianya 6 minggu tapi yang nampak seperti kantung 4 minggu, dokter menyarankan minggu depan untuk datang kembali, untuk melihat apakah janinnya berkembang atau tidak, tapi kok w males yak;(
Waktu itu saya belum mengalami keluhan apapun, makan masih enak, gerakpun masih lincah, namun minggu depannya ternyata prahara mulai datang :D ehehehe.
Tanggal 27 Mei, merupakan Ramadhan pertama, mas suami mengajak pulang, karena
nanti lebaran kami juga tidak bisa pulang. Sekalian pulang, kami ingin periksa di Jakarta saja. 2 hari sebelum pulang, tanggal 22 saya mengalami muntah yang pertama, dan pagi tanggal 23 saya juga mengalami muntah, ketika memasak badan saya tiba tiba lemas dan berkeringat dingin, namun setelah duduk sejenak keadaan kembali normal. Untung ketika hari saya berangkat ke Jakarta saya tidak muntah, dan perjalanan dari Duri ke Pekanbaru berjalan dengan lancar dan cukup nyaman, meski kami duduk di travel paling belakang. Sampai di Jakarta, besoknya Kami ke rumah sakit puri cinere, langganan mas sejak TK, awalnya saya ingin menanyakan usia kandungan tapi tanpa usg lagi, hanya
menunjukkan foto kantung bayi yang kemarin sudah di usg, tapi dokter bilang ia kurang bisa membacanya karena bukan dia yang melakukan usg, tapi ketika saya tanya kenapa kantungnya dibilang 4 minggu, seharusnya 6 minggu, dokter bilang bisa juga dari pengaruh kandung kemihnya tidak terisi penuh, sehingga besarnya kantung janin kurang terlihat, disitu saya lebih tenang. Selain itu, kami juga ingin meminta surat pengantar dokter untuk uji sperma, kami ingin melihat apakah sudah ada peningkatan kualitas sperma suami saya, karena pada saat diperiksa sebelumnya sperma suami saya di bawah batas normal yakni banyaknya kelainan bentuk sperma atau sering disebut
teratozoospermia. Untuk standar Indonesia, jumlah morfologi yang normal adalah 4% dari keseluruhan, namun waktu itu suami saya 3% dari total. Selain itu, kami meminta dokter untuk membaca hasilnya. Karena hasil uji tersebut belum sempat dibaca oleh dokter. Dokter menyebutkan secara spesifik bagaimana kondisi sperma tersebut. Secara volume kondisi spermanya bagus, tingkat keasaman juga tidak ada masalah, kekentalan juga bagus, untuk keaktifan spermanya juga aktif dan bisa berlari lurus, hanya saja bentuknya yang kurang bagus. Banyak sperma yang bentuknya tidak normal seperti berekor cabang, berkepala dobel, tidak beraturan dsb. Menurut dokter sperma yang
seperti itu juga masih bisa membuahi dengan baik, yang lebih perlu diwaspadai adalah sperma yang lamban, tidak bisa berlari karena sulit mencapai sel telur.
To be continued~~
30 Juni 2017
Hello, i'm back. Hari ini aku usg kembali ke dokter, setelah mengalami penundaan penundaan karena berbagai sebab. Sebab yang pertama adalah muntah dan lemas. Minggu lalu, menurut aplikasi "what to expect" usia kandunganku sudah memasuki 10 minggu, itu artinya janin sudah bisa terlihat dengan jelas. Hari Kamis tanggal 22 Juni siang, suamiku sudah menelepon RS untuk
menanyakan jadwal dokter Harizon. Ah ya, setelah periksa yang pertama, aku bertanya pada teman tentang rekomendasi dokter kandungan lain di Duri ini, disebutkan di RS PH ada juga dr Harizon yang lebih recommended, karena dari kantor suamiku asuransinya juga ke RS PH ya sudahlah aku masih memilih untuk periksa di RS tersebut (maunya gratisan :p). Di jadwal disebutkan dokter akan hadir pukul 16.00 hingga sekitar pukul 17.00, mungkin karena bulan puasa, juga lebih cepat pikirku. Namun saat itu, aku masih merasa lemas, mager dan tidak enak badan. Akhirnya pada pukul 15.00 aku muntah-muntah, berkeringat dingin dan lemas setelah meminum segelas kacang hijau, jadilah aku
tidak berangkat untuk periksa, hehehe. Sebab kedua adalah takut. Yes, takut kalau janinnya ngga berkembang gimana, kalau harus kuret, aku bener bener takut kalau harus menghadapi hal hal di luar ekspektasi seperti itu, tapi kan aku muntah, lemas, ah bisa saja aku hanya terpengaruh sugesti sendiri bahwa aku hamil. Tapi hal-hal negatif seperti itu segera kutepis, dan berusaha positif bahwa bayiku sehat di dalam kandunganku. Pada akhirnya Jumat ini aku melangkahkan kaki ke Rumah sakit. Jadwal dokter datang pukul set 11 siang, aku dapat nomer urut 14, setelah sampai di RS pukul 11.15, eh ternyata dokternya belum datang juga. Harapanku mulai goyah lagi, haruskah aku pulang terlebih
dahulu? Karena aku tidak suka dengan suasana Rs terlebih harus menunggu lama. Aarrgghhh. Pukul 11.45 dokter datang, dan pasien pertama masuk, aku hitung mungkin giliranku pukul 13.00 jika tiap pasien berkisar 5-7menit, aku juga bertanya tanya ini dokternya Jumatan atau ngga, dan jadwal Jumatan pkl 12.19, atau mungkin dokternya non Muslim. Suamiku akhirnya pergi meninggalkan aku Jumatan pukul 12.20, dari situ aku dengar nomor antrian 7 telah dipanggil, 5menit kemudian nomor urut 10, lalu 13, yaahh.. Berarti aku harus periksa sendiri dong tanpa didampingi suamiku, yaudah lah gapapa yang penting bayiku sehat. Aku masuk ke ruangan pkl 12.35 dan
mengatakan ingin periksa usg lanjutan. Lalu di usg lah aku,
dr : "Wah, cepet ya perkembangannya.."
Aku(A) : "iya ya dok..agak ke tengah ya ini posisinya.."
dr : " ya gapapa.."
A : "kemaren kan soalnya di sebelah kiri bawah"
dr : "ini tangannya, ini kakinya, ini jantungnya (zoom), nih gerak gerak kan ini.. Lalu menunjukkan grafik jantung, dan bunyi dug..dug..dug
A: amazed!* "ini bunyi jantungnya ya" :D
dr: "iya, kita lihat usianya"
A : "11 minggu bukan dok"
dr : " ini kalo dari usg 12 minggu ya, hmm jadi
ada keluhan atau tidak. Di rumah ada vitamin?"
A: "ngga sih dok, ada prenatal."
dr : "ngga saya kasih obat yaa"
A: "oiya saya perlu cek darah gitu ga dok?"
dr: "Oh ya boleh *yaa boleh lah secara pake lab eluh*, ini saya bikin pengantar sama bidan ya, saya mau Jumatan dulu."
Dan si dokter pun caw

Hadeh, nasib di hari Jumat lah. Setelah itu saya dapet pengarahan dari bidan untuk langsung ke lab, dan kalau hasilnya sudah jadi langsung balik ke ruang kebidanan. Dan ternyata proses di lab cepet banget, untuk ini saya cukup senang, karena mungkin juga cuma hematologi lengkap, jadi bisa cepet.
Terus saya ke ruang bidan, dan menemui bidan yang tadi memberi pengarahan, dan diberi tahu kalau hasil tes lab nya semua baik, dan normal. Lalu saya meninggalkan ruangan tersebut dengan gembira. Sebenarnya saya ingin menanyakan perihal tes darah yang lebih rigid, seperti kakak ipar dulu yang tiba tiba mengalami hypotyroid, lalu ada juga yang diabetes atau darah tinggi, tapi karena tadi serba terburu buru, sepertinya hal itu, bisa langsung saya tanyakan ke lab semacam prodia. Dulu saya sudah pernah tes pre marriage, yang juga ada tes tyroidnya, Alhamdulillah hasilnya normal saja, tapi banyak juga yang baru muncul ketika hamil, sehingga sepertinya besok besok saya tetap
mau ke prodia untuk cek lagi, kalau untuk yang ini memang sedikit lebih mahal tapi setidaknya hati tenang, semoga nanti cek darahnya berlangsung dengan aman lancar dan hasilnya normal aamiin.
Note to my dude
Hai bayi, kamu udah 12w yaaa, udah sebesar jeruk nipis, panjangmu 5cm

,
due date nya 12 Januari 2018. Makan lebih banyak yaa, yang lebih
bernutrisi. Kemarin abis dari RS ibu muntah 2x, tapi abis itu makan
banyak.. Suka ya minum jeruk nipis?? kamu cewe apa cowo yaaa.. Ibu
malas mandi nih, kalo tadi ga ke dokter juga ga mandi wkwkw, kalo kata
tante Dhina yang lagi hamil kembar katanya itu tanda tanda anak cowo,
aku kira cewe sih,
kemarin ada petunjuk gitu kalau morning sickness sama makannya buah sayur dan ibunyaa pelupaa, itu tanda anak cewe, eh malah katanya emang tanda tanda ibu hamil tuh lemot dan lupaan hihihii... Minggu depan, Bapak ada tugas ke Padang, dede mau ikut ga.. Tapi nanti ibu muntah di travel kaya pas pulang dari Jakarta itu. Huff.. Ibu malas perjalanan dari dan ke Pekanbarunya heuheuu, tapi adek mau ikut bapak ya.. Kita lihat minggu depan yah, kan udah masuk minggu 14 tuh, harusnya dedek bobo nya udah lebih enak, ibu juga bingung kalo ga ikut Bapak. Ngga ada yang masakin ibu, ngelus elus adek, mijitin kaki ibu hehehee, yaudah yaaa nak.. Tumbuh dengan normal yaaahh, nanti kita ketemu
bulan Januari ya sayang. Karena badan ibu kecil, kamu sesuaiin aja yahh, ngga usah gede2 ngga apa apa.. Ibu penginnya kamu lahir di air, jadi masih berasa sensasi ketuban kan nak, pokokya kalo adek udah pengin keluar nanti, keluar aja yah.. Jangan keenakan di dalem yaaah, di sini ada ibu bapak nenek kakek pakde bude om tante yang siap menemani adek main, jadi adek nanti keluar ya kalau udah waktunya..
Oh iyah, adek mau baca buku apa lagi, mau selesein sejarah Muhammad dulu yah? Sambil kalo malem didongengin sama bapak, okee dehh siapp kapten.. Ibu ngga boleh sering sering main hp yah, nanti adek kena radiasi? Iya deh.. Ini nulisnya juga sambil di airplane
mode kok.. Adek ngga suka suara musik yang berisik ya? Nanti ibu kasih yang klasik aja ya, ama suara suara air, kicauan burung gitu, adek suka kan? Adek ikut Bapak ya suka keheningan...
Yaudah yaa..
Besok Ibu nulis lagi.
Hello, i'm back. Hari ini aku usg kembali ke dokter, setelah mengalami penundaan penundaan karena berbagai sebab. Sebab yang pertama adalah muntah dan lemas. Minggu lalu, menurut aplikasi "what to expect" usia kandunganku sudah memasuki 10 minggu, itu artinya janin sudah bisa terlihat dengan jelas. Hari Kamis tanggal 22 Juni siang, suamiku sudah menelepon RS untuk
menanyakan jadwal dokter Harizon. Ah ya, setelah periksa yang pertama, aku bertanya pada teman tentang rekomendasi dokter kandungan lain di Duri ini, disebutkan di RS PH ada juga dr Harizon yang lebih recommended, karena dari kantor suamiku asuransinya juga ke RS PH ya sudahlah aku masih memilih untuk periksa di RS tersebut (maunya gratisan :p). Di jadwal disebutkan dokter akan hadir pukul 16.00 hingga sekitar pukul 17.00, mungkin karena bulan puasa, juga lebih cepat pikirku. Namun saat itu, aku masih merasa lemas, mager dan tidak enak badan. Akhirnya pada pukul 15.00 aku muntah-muntah, berkeringat dingin dan lemas setelah meminum segelas kacang hijau, jadilah aku
tidak berangkat untuk periksa, hehehe. Sebab kedua adalah takut. Yes, takut kalau janinnya ngga berkembang gimana, kalau harus kuret, aku bener bener takut kalau harus menghadapi hal hal di luar ekspektasi seperti itu, tapi kan aku muntah, lemas, ah bisa saja aku hanya terpengaruh sugesti sendiri bahwa aku hamil. Tapi hal-hal negatif seperti itu segera kutepis, dan berusaha positif bahwa bayiku sehat di dalam kandunganku. Pada akhirnya Jumat ini aku melangkahkan kaki ke Rumah sakit. Jadwal dokter datang pukul set 11 siang, aku dapat nomer urut 14, setelah sampai di RS pukul 11.15, eh ternyata dokternya belum datang juga. Harapanku mulai goyah lagi, haruskah aku pulang terlebih
dahulu? Karena aku tidak suka dengan suasana Rs terlebih harus menunggu lama. Aarrgghhh. Pukul 11.45 dokter datang, dan pasien pertama masuk, aku hitung mungkin giliranku pukul 13.00 jika tiap pasien berkisar 5-7menit, aku juga bertanya tanya ini dokternya Jumatan atau ngga, dan jadwal Jumatan pkl 12.19, atau mungkin dokternya non Muslim. Suamiku akhirnya pergi meninggalkan aku Jumatan pukul 12.20, dari situ aku dengar nomor antrian 7 telah dipanggil, 5menit kemudian nomor urut 10, lalu 13, yaahh.. Berarti aku harus periksa sendiri dong tanpa didampingi suamiku, yaudah lah gapapa yang penting bayiku sehat. Aku masuk ke ruangan pkl 12.35 dan
mengatakan ingin periksa usg lanjutan. Lalu di usg lah aku,
dr : "Wah, cepet ya perkembangannya.."
Aku(A) : "iya ya dok..agak ke tengah ya ini posisinya.."
dr : " ya gapapa.."
A : "kemaren kan soalnya di sebelah kiri bawah"
dr : "ini tangannya, ini kakinya, ini jantungnya (zoom), nih gerak gerak kan ini.. Lalu menunjukkan grafik jantung, dan bunyi dug..dug..dug
A: amazed!* "ini bunyi jantungnya ya" :D
dr: "iya, kita lihat usianya"
A : "11 minggu bukan dok"
dr : " ini kalo dari usg 12 minggu ya, hmm jadi
ada keluhan atau tidak. Di rumah ada vitamin?"
A: "ngga sih dok, ada prenatal."
dr : "ngga saya kasih obat yaa"
A: "oiya saya perlu cek darah gitu ga dok?"
dr: "Oh ya boleh *yaa boleh lah secara pake lab eluh*, ini saya bikin pengantar sama bidan ya, saya mau Jumatan dulu."
Dan si dokter pun caw
Hadeh, nasib di hari Jumat lah. Setelah itu saya dapet pengarahan dari bidan untuk langsung ke lab, dan kalau hasilnya sudah jadi langsung balik ke ruang kebidanan. Dan ternyata proses di lab cepet banget, untuk ini saya cukup senang, karena mungkin juga cuma hematologi lengkap, jadi bisa cepet.
Terus saya ke ruang bidan, dan menemui bidan yang tadi memberi pengarahan, dan diberi tahu kalau hasil tes lab nya semua baik, dan normal. Lalu saya meninggalkan ruangan tersebut dengan gembira. Sebenarnya saya ingin menanyakan perihal tes darah yang lebih rigid, seperti kakak ipar dulu yang tiba tiba mengalami hypotyroid, lalu ada juga yang diabetes atau darah tinggi, tapi karena tadi serba terburu buru, sepertinya hal itu, bisa langsung saya tanyakan ke lab semacam prodia. Dulu saya sudah pernah tes pre marriage, yang juga ada tes tyroidnya, Alhamdulillah hasilnya normal saja, tapi banyak juga yang baru muncul ketika hamil, sehingga sepertinya besok besok saya tetap
mau ke prodia untuk cek lagi, kalau untuk yang ini memang sedikit lebih mahal tapi setidaknya hati tenang, semoga nanti cek darahnya berlangsung dengan aman lancar dan hasilnya normal aamiin.
Note to my dude
Hai bayi, kamu udah 12w yaaa, udah sebesar jeruk nipis, panjangmu 5cm
kemarin ada petunjuk gitu kalau morning sickness sama makannya buah sayur dan ibunyaa pelupaa, itu tanda anak cewe, eh malah katanya emang tanda tanda ibu hamil tuh lemot dan lupaan hihihii... Minggu depan, Bapak ada tugas ke Padang, dede mau ikut ga.. Tapi nanti ibu muntah di travel kaya pas pulang dari Jakarta itu. Huff.. Ibu malas perjalanan dari dan ke Pekanbarunya heuheuu, tapi adek mau ikut bapak ya.. Kita lihat minggu depan yah, kan udah masuk minggu 14 tuh, harusnya dedek bobo nya udah lebih enak, ibu juga bingung kalo ga ikut Bapak. Ngga ada yang masakin ibu, ngelus elus adek, mijitin kaki ibu hehehee, yaudah yaaa nak.. Tumbuh dengan normal yaaahh, nanti kita ketemu
bulan Januari ya sayang. Karena badan ibu kecil, kamu sesuaiin aja yahh, ngga usah gede2 ngga apa apa.. Ibu penginnya kamu lahir di air, jadi masih berasa sensasi ketuban kan nak, pokokya kalo adek udah pengin keluar nanti, keluar aja yah.. Jangan keenakan di dalem yaaah, di sini ada ibu bapak nenek kakek pakde bude om tante yang siap menemani adek main, jadi adek nanti keluar ya kalau udah waktunya..
Oh iyah, adek mau baca buku apa lagi, mau selesein sejarah Muhammad dulu yah? Sambil kalo malem didongengin sama bapak, okee dehh siapp kapten.. Ibu ngga boleh sering sering main hp yah, nanti adek kena radiasi? Iya deh.. Ini nulisnya juga sambil di airplane
mode kok.. Adek ngga suka suara musik yang berisik ya? Nanti ibu kasih yang klasik aja ya, ama suara suara air, kicauan burung gitu, adek suka kan? Adek ikut Bapak ya suka keheningan...
Yaudah yaa..
Besok Ibu nulis lagi.
"Tidakkah Allah mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur kepadaNya"
Al An'am:53
Al An'am:53
Alhamdulillah Alhamdulillah.
22 Juli 2017
Tadi udah nulis banyak tapi tbtb mati hpnya dan dia ga kesave hikssss.
Tadi nulis soal radang, batuk, trs proses bayi. Ntar deh dilanjutin lg klo mood.
22 Juli 2017
Tadi udah nulis banyak tapi tbtb mati hpnya dan dia ga kesave hikssss.
Tadi nulis soal radang, batuk, trs proses bayi. Ntar deh dilanjutin lg klo mood.
25 September 2017
Hey dude, tiba tiba udah akhir september aja, ga kerasa beneran deh


..
Usia dedek saat ini udah 24 minggu. Tepat bulan lalu, ibu cek berat
dedek 370gram, mendekati 400gram. Sesuai dengan perkembangan normal
janin. Yeaay ibu dan bapak senang sekali. Tapi perut ibu jadi cepet bgt
gedenya, dedek nyerap semua yg dimakan ibu ya.. Serap yang baek baek aja
yaa sayang
. Mungkin kemaren ibu
terlaku banyak makan dan minuman manis.. Sekarang udah hrs ibu kurangi, perbanyak protein, asam folat, dan kalsium karena sebentar lagi pembentukan tulang dedek yah, biar makin kuat. Kemarin ibu cari protein banyak berasal dari ayam kampung, atau kacang kacangan.. Ibu perbanyak kacangnya aja ya kamu serap baik baik ya, kalo asam folat, ibu sekitar seminggu ini sudah mengkonsumsi buah bit. Si buah ajaib yang bikin feses dan pee menjadi keruh kemerahan

.
Ibu minum jus buah bit utamanya untuk meningkatkan hb, semoga hb ibu
bisa berada di angka 12 ya nak. Karena ibu sudah ketakutan kalau hb
rendah maka nanti kontraksi juga bisa kacau, sebenarnya 10,5 di
awal kehamilanpun sudah bagus, tapi kita berjuang untuk optimalisasi nutrisi yah.. Besok, setelah bitnya habis, kita makan buah naga merah. Semoga usaha kita diridhoi oleh Allah, aamiin. Walaupun rasanya kaya tanah gapapa deh, karena kandungan asam folatnya juga oke banget. Telapak tangan ibu warnanya udah berangsur kemerahan, dari yang biasanya kuning pucat! Ibu akan mengurangi susu, walaupun ibu suka sekali susu sapi hehee, tapi itu bisa bikin kita kegendutan, dan mengganti dengan sayur yang kaya kalsium, atau diganti dengan ceker ayam. Sejak sekitar 220 minggu, ibu mulai latihan pernafasan, ibu harus makin rajin latihan nih, masih suka bolong2, paling seminggu 3x nih, harusnya
tiap hari. Selain itu, untuk olahraga jalan kaki atau berenang, ibu juga masih melakukannya sekitar 3x seminggu. Besok kita tambah ya kuantitasnyaa..
Tadi ibu bertemu dengan bidan Emma, dan ibu akan menjadwalkan kelas hypnobirthing bersama beliau, tapi mungkin kelengkapan ceritanya kita lanjut besok ya, karena ini sudah malam. Dedek harus bobo, ini aja masih goyang goyang kalau ibu belum tidur.
Hey dude, tiba tiba udah akhir september aja, ga kerasa beneran deh
terlaku banyak makan dan minuman manis.. Sekarang udah hrs ibu kurangi, perbanyak protein, asam folat, dan kalsium karena sebentar lagi pembentukan tulang dedek yah, biar makin kuat. Kemarin ibu cari protein banyak berasal dari ayam kampung, atau kacang kacangan.. Ibu perbanyak kacangnya aja ya kamu serap baik baik ya, kalo asam folat, ibu sekitar seminggu ini sudah mengkonsumsi buah bit. Si buah ajaib yang bikin feses dan pee menjadi keruh kemerahan
awal kehamilanpun sudah bagus, tapi kita berjuang untuk optimalisasi nutrisi yah.. Besok, setelah bitnya habis, kita makan buah naga merah. Semoga usaha kita diridhoi oleh Allah, aamiin. Walaupun rasanya kaya tanah gapapa deh, karena kandungan asam folatnya juga oke banget. Telapak tangan ibu warnanya udah berangsur kemerahan, dari yang biasanya kuning pucat! Ibu akan mengurangi susu, walaupun ibu suka sekali susu sapi hehee, tapi itu bisa bikin kita kegendutan, dan mengganti dengan sayur yang kaya kalsium, atau diganti dengan ceker ayam. Sejak sekitar 220 minggu, ibu mulai latihan pernafasan, ibu harus makin rajin latihan nih, masih suka bolong2, paling seminggu 3x nih, harusnya
tiap hari. Selain itu, untuk olahraga jalan kaki atau berenang, ibu juga masih melakukannya sekitar 3x seminggu. Besok kita tambah ya kuantitasnyaa..
Tadi ibu bertemu dengan bidan Emma, dan ibu akan menjadwalkan kelas hypnobirthing bersama beliau, tapi mungkin kelengkapan ceritanya kita lanjut besok ya, karena ini sudah malam. Dedek harus bobo, ini aja masih goyang goyang kalau ibu belum tidur.
Ya Allah terimakasih Engkau telah memberikan petunjuk demi
petunjuk kepada kami, jadikanlah kami orang orang yang peka dalam
membaca setiap petunjuk yang Engkau anugerahkan kepada kami ya Allah.
Aamiin. 




Komentar
Posting Komentar