Apa Pentingnya Mendidik Anak Sesuai Fitrah?

https://static.inilah.com/data/berita/foto/2464916.jpg

Merujuk pada penjelasan ust.Harry Santosa, Fitrah adalah Islamic Concept of Human Nature (konsep Islam ttg Asal Mula Kejadian Manusia). Sejak lahir manusia telah membawa pokok kebaikan (innate goodness) yang sangat cukup untuk menjalani peran peradaban spesifiknya dalam rangka mencapai maksud penciptaan untuk Beribadah (Hamba Allah) dan untuk menjadi Khalifah Allah di muka bumi.

Di zaman sekarang ini, informasi dan teknologi begitu pesat berkembang, terkadang kita menjadi sulit membedakan mana sebenarnya hal yang fitrah dan tidak fitrah. Atau memang terjebak dalam lingkaran pesona duniawi yang melenakan. Sebelum membahas hal ini lebih lanjut, mari kita mencerna terlebih dahulu kata fitrah yang disebutkan dalam kitab suci Alquran dan Hadist nabi.

v Kata fitrah disebut dalam al-Quran, s. Ar-Rum/ 30 : 30.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

v Tidak ada seorang bayipun dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (yang suci). Maka orang tuanyalah yang menjadikan anak itu Yahudi. Nasrani atau Majusi. [HR Al.Bukhari dan Muslim]

Dalam Alquran surat ArRum tersebut, fitrah merujuk pada sesuatu hal yang dibekalkan oleh Allah kepada manusia, dalam perjalanannya kembali padaNya. Sedangkan dari Hadist tersebut, menggambarkan manusia ketika lahir ke dunia ini dalam keadaan suci, yang itu berarti diharapkan untuk kembali dalam keadaan yang suci pula. Ketika lingkungan/orangtua membuat seorang anak menjadi tidak fitrah, sebetulnya ada tools tools yang bisa digunakan agar kembali ke jalannya yang fitrah, namun apakah manusia abai atau mau memperhatikan fitrah tersebut, itu menjadi persoalan yang lain lagi. (Kok sedih!:’()
Berdasarkan al-Quran dan al-Hadits, dalam diri manusia terdapat berbagai macam fitrah, antara lain adalah: fitrah AGAMA, fitrah SUCI, fitrah BERAKHLAK, fitrah KEBENARAN, fitrah ESTETIKA,dan fitrah KREASI (menemukan sesuatu yang baru). (https://alkautsarkalebbi.wordpress.com/2013/11/20/fitrah-dalam-perspektif-al-quran/)
Bisa kita bayangkan, ketika anak anak dan bahkan mungkin kita sendiri kehilangan fitrah karena misalnya ketergantungan dengan gawai, hidup dalam citra dan tidak berpijak pada substansi hidup, arus/pengaruh lingkungan budaya pop, dan lain sebagainya, maka kondisi manusia dalam hidupnya akan menjadi hancur. Kondisi fitrah ini harus benar benar kita PAHAMI, kita RAWAT, dan kita PELIHARA agar kita bisa menurunkannya pada generasi yang selanjutnya.

Komentar

Postingan Populer