JOURNALING JOURNEY (1.troubled inner child)
![]() |
https://www.teachingenglish.org.uk/sites/teacheng/files/styles/large/public/images/class_journals_iStock_000021675732XSmall.jpg?itok=eRUojT6a |
Pagi tadi, ketika ada kesempatan emas yang sering saya tunggu yakni ketika "morning nap" Nilam, saya membaca beberapa kisah mengenai inner child dan Post Partum Deppression. Inner child dalam pemahaman saya merupakan sebuah dampak dari masa kanak kanak, yang sangat mempengaruhi kesehatan mental kita saat ini, inner child bisa menjadi postif dan negatif tergantung bagaimana proses jiwa kita dulu menerima dan menyimpannya dalam memori. Banyak orang masa kini yang mendambakan sebuah keluarga harmonis dan sangat idealis tidak ingin menjadikan keluarganya sendiri, seperti keluarga pada masa lalunya. Hal ini juga berkaitan erat dengan masa lalu orang tersebut. Namun, ketika persoalan diri sendiri tidak terselesaikan dengan baik, jangan harap rantai pengaruh kuat masa lalu bisa terlepas begitu saja dan keluarga yang harmonis cliiing bisa tiba tiba terbentuk.
Kemampuan partner untuk bisa berkomunikasi secara berkualitas dan mendalam juga sangat penting saat ini. Bayangkan saja, kita dihadapkan dengan berbagai distraksi yang sangat sangat mudah mengganggu hubungan. Self awareness masa kini adalah sebuah kebutuhan pokok, sebaiknya tidak ditunda dan dipelihara.
Hari ini saya akan merangkum beberapa kisah mengenai inner child, yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
1. "Ibu X merasa mual dan berkeringat dingin saat melihat ada orang berantem, karena pada masa kecilnya sering melihat orangtua berantem, saat ini ia sudah memiliki rumahtangga sendiri, dan karena takut berantem, ia lebih memilih untuk diam, namun ia sangat takut kalau tiba tiba hal ini bisa meledak sewaktu waktu."
2. "C pernah mengalami rasa sangat marah pada orangtuanya karena menganggap remeh penyakit yang dideritanya, orangtua memilih untuk mengurus pekerjaannya dan menganggap mengurus telinga anak yang sakit membuat pekerjaan menjadi terbengkalai. Suatu ketika pendengaran C menghilang dan ia mengalami depresi karena hal tersebut. Hal ini sangat berpengaruh pada bagaimana ia mendidik anaknya, terkadang ada emosi yang meluap dan perasaan menyalahkan orangtua di masa lalu, karena ia menjadi seperti ini"
bersambung
Komentar
Posting Komentar